Sabtu, 22 Mei 2010

idola baru ..!!!

"SHiNNee"
katanya "KERENN" ...
Menurutku biasa tapi ...hhee
terserah anda bagaimana menilainya ..!!

Kamis, 20 Mei 2010

laguku ..!!


lagu apikkk...!! ayo download ...!! pitbull : " I know you want me "

Ha, ha
It's Mr. 305 checkin' in for the remix
You know that S 75 Street Brazil?
Well this year's gon' be called Calle Ocho
Ha, ha

Que ola cata, que ola omega
And this how we gon' do it, dale

One two three four
Uno dos tres cuatro

I know you want me, want me
You know I want cha, want cha
I know you want me
You know I want cha, want cha

I know you want me, want me
You know I want cha, want cha
I know you want me
You know I want cha, want cha
(Ha ha ha)

One two three four
Uno do' tres cuatro

Rumba, si
Ella quiere su Rumba, como?
Rumba, si
Ella quiere su Rumba, como?

Si es verdad que tu eres guapa
Yo te voy a poner gozar
Tu tiene la boca grande
Dale ponte a jugar, como?

One two three four
Uno dos tres cuatro
(Woo-ooo!)

6 to tha clock, on my way to the top uh
Pit got it locked from brews to the locker
All I.P uh, big and packer
That he's not, but damn he's hot

Label flop but Pit won't stop
Got her in the car, quit playin' with his, como?
Watch him make a movie like Albert Hitchcock, ha enjoy me

I know you want me, want me
You know I want cha, want cha
I know you want me
You know I want cha, want cha

I know you want me, want me
You know I want cha, want cha
I know you want me
You know I want cha, want cha
(Ha ha ha)

One two three four
Uno dos tres cuatro

Rumba, si
Ella quiere su Rumba, como?
Rumba, si
Ella quiere su Rumba, como?

Si es verdad que tu eres guapa
Yo te voy a poner gozar
Tu tiene la boca grande
Dale ponte a jugar, como?

One two three four
Uno dos tres cuatro
(Woo-ooo!)

Mami got an ass like a donkey, with a monkey
Look like King Kong, welcome to the crib
305, that's what it is
With a woman down here the s*** don't play games

They off the chain, and they let her do everything
And anything, hit tha thing
And they love to get it in, get it on her
All night long, dale

I know you want me, want me
You know I want cha, want cha
I know you want me
You know I want cha, want cha

I know you want me, want me
You know I want cha, want cha
I know you want me
You know I want cha, want cha
(Ha ha ha)

One two three four
Uno dos tres cuatro

Rumba, si
Ella quiere su Rumba, como?
Rumba, si
Ella quiere su Rumba, como?

Si es verdad que tu eres guapa
Yo te voy a poner gozar
Tu tiene la boca grande
Dale ponte a jugar, como?

One two three four
Uno dos tres cuatro

Baby you can get it, if you with it we can play
Baby I got cribs, I got condos we can stay
Even got a king size mattress we can lay
Baby I don't care, I don't care, what they say

I know you want me, want me
You know I want cha, want cha
I know you want me
You know I want cha, want cha

I know you want me, want me
You know I want cha, want cha
I know you want me
You know I want cha, want cha
(Ha ha ha)

One two three four
Uno dos tres cuatro

Rumba, si
Ella quiere su Rumba, como?
Rumba, si
Ella quiere su Rumba, como?

Si es verdad que tu eres guapa
Yo te voy a poner gozar
Tu tiene la boca grande
Dale ponte a jugar, como?

One two three four
Uno dos tres cuatro


my cerpen ..

Bukan Hari Ini

“ Wuihh…..indahnya…..kerennn….” ungkapku dalam hati ketika sedang asyik menikmati keindahan alam yang ada di Desa Ngemplak, kota Surakarta, tempat dimana aku dan teman-temanku sedang mengadakan penelitian tentang “ Pola hidup sehat di Pedesaan “.

“ Woi…Tanti….” Teriak seseorang dari kejauhan.

“ Woi….Tan!!!!!” Teriaknya lagi. Kali ini suaranya terdengar semakin mendekatiku.

“ Woi……!!!!” Teriaknya sekali lagi. Kali ini di ikuti tepukan di pundakku. Sakit. Aku pun menoleh kepada si empunya tangan.

“ Kok gak nyaut sih????” Tanyanya.

“Owhh….kamu memanggilku to???” jawabku cuek.

“ Yahhh….gi nyadar neng???!!!” tanyanya sebel.

“ Ehemm….aku kan dah ngomong bermilyar-milyar kali to, panggil aku “ Tristan ” kalau pengen aku nyautin panggilanmu..!!!!!” jelasku ketus.

“ Alahhh…..namamu kan “ Tristanti “, so…gak slah donk kalau aku panggil kamu “ Tanti “….lagian bagusan itu daripada “ Tristan “ kesannya tuh lebih keibuan ngono….hhhhaaa!!!” ungkapnya.

“ Haahhh….as you say say you want saja lah…” jawabku pasrah.

Ya….seseorang yang menyebalkan ini bernama Juli, lengkapnya sih Julian, tapi ya karena itu tadi, aku panggil dia Juli, supaya impas, sama-sama ndeso….hhaa.

“ Hhaa….ngambek nihh???? Ehem…maaf deh…anggap aja itu panggilan sayangku special untuk kamu.

Tiba-tiba…….

“ Gubrakkk…..brraakkk…..arrgghhhhh………byuuurrrrrr!!!!!!!!!!”

“ Juliiiiiiiiiii………..!!!!!!!!!!” teriakku ketika mendapati Juli terjun bebas dari tempat dimana kami berdiri ke sungai yang berada tepat di bawah tempat kami ini.

Ya…walaupun aku berteriak sampai nenekku yang tuli bisa mendengar pun itu juga tidak akan membuat Juli kembali naik ke atas alias percuma saja. Akhirnya ku putuska untuk bergegas menuju ke sungai untuk menyelamatkannya. Kutelusuru sepanjang sungai, namun tetap saja aku tidak menemukan tanda-tanda kehidupan manusia, termasuk Juli. Matahari yang tadinya sibuk menyinari bumi pun kini sudah kembali keperaduannya di sisi barat memasrahkan tugasnya pada sang bulan, pertanda malam tiba. Aku pun mulai menyerah. Pasrah pada apa yang terjadi terhadap Juli, termasuk kemungkinan terburuk sekalipun, yup…meninggalkn dunia ini beserta seisinya, termasuk aku. Membayangkannya pun kini aku tak sanggup. Juli adalah teman terbaikku, dia selalu ada untukku, kapanpun, dimanapun, dialah satu-satunya orang yang memanggilku “ Tanti “ bahkan ketika kedua orang tua ku pun selalu memanggilku “ Tristan “ . Ya…kini aku pun juga merasa bahwa dia lebih dari sekedar teman terbaik.

ΘΘΘΘΘΘ

Kutelusuru jalan setapak yang ada untuk kembali ke tempat dimana aku dan teman-temanku menginap dengan langkah yang mungkin lebih lambat dari seekor kura-kura yang lapar, bahkan mungkin juga tak secepat kakek-kakek yang menderita stroke. Kupandangi jalan yang ada di hadapanku dengan tatapan hampa, sehampa hatiku. Kurasakan dingin malam menusuk tulangku. Kurasa aku bagaikan “ bocah ilang “ yang tak tahu harus berbuat apa, bahkan untuk hidup atau mati pun mungkin juga tidak tahu. Kutendang kerikil-kerikil kecil yang kurasa menghalangi langkahku. Kulampiaskan kerisauan hatiku padanya, karena aku juga tidak tahu harus dilampiaskan kepada siapa lagi.

“ Pletakk…..waddoouuhhhh….” teriak seseorang.

“ Waduh!” ungkapku dalam hati.

Spontan aku berlari sekencang-kencangnya. Tak peduli akan gelapnya, malam, tak peduli akan kerikil yang menghalangi jalanku, bahkan aku pun sempat tak peduli akan hati ku yang kini tengah rapuh karena kehilangan salah satu bagian terpenting darinya, Juli.

“ Hheeyy… bocah sialan…lagi enak-enak buang air malah ditimpuk pakai kerikil. Untung lagi enak-eanaknya…kalau gak, dah tak babat tuh bocah!!!!” teriak seseorang tadi, yang sepertinya merupkan salah satu korban kerisauan hatiku. Setelah kurasa aman, ku hentikan langkahku, kulihat sekelilingku, gelap. Setelah beberapa saat ku terdiam, terpaku menatap apa yang ada di sekitar tempatku berhenti, aku baru sadar akan satu hal.

“ WAAA…..AKU NYASARRR!!!!” teriakku spontan.

Aku panik. Tak tahu harus berbuat apa, bahkan kini hatiku pun dua kali lebih risau dari sebelumnya. Sontak, kakiku lemas. Aku terduduk di tanah. Tanpa sadar kurasakan tetes-tetes air di pipiku.

“ Hujan!?” pikirku.

Kutoleh ke atas, kulihat bintang bersinar terang.

“ Ohh… ternyata air mataku to…..” kataku pada diri sendiri.

Huh…bodohnya aku.

ΘΘΘΘΘΘ

“ Mbakk….” Sapa seseorang.

Spontan bulu-bulu yang ada di tubuhku pun berdiri semua. Perlahan ku gerakkan kepalaku ke arah sumber suara, tapi dengan mata terpejam.

“ Mbakke…..ngopo e mbakk??? Lagi buang air to??!! Kok di tengah jalan sih??? Gak sopan banget!!!” kata si sumber suara.

“ Setannya sok tahu banget sih.” Kataku dalam hati.

“ Mbakk….kok diem to??!!” kata sis umber suara lagi.

Kali ini diikuti langkah kaki yang kurasa semakin dekat denganku. Kurasakan bulu-buluku semakin tegak berdiri dan sepertinya kali ini tak hanya buluku saja, namun tulang dan gigiku pun juga ikut bergerak aktif, akibat reflek atas ketakutanku. Meskipun begitu, kucoba untuk beranikan diri, kutahan aktifitas tulang dan gigiku yang sedang aktif bergerak, kusuruh bulu-buluku untuk kembali pada posisi yang seharusnya, dan kubuka mataku perlahan….

“ AARRGGHHH!!!!!!” teriakku spontan ketika mendapati seseorang berparas aneh yang sedang berdiri dihadapanku dengan tatapa yang aneh pula. Meskipun aneh, namun aku lega, ternyata bukan setan.

“ Mbakk….” Sapanya.

“ Yaa…pak…maaf. Tak kira tadi setan e…hhee…maaf ya pak!”

“ Yahhh….masak cakep gini dikira setan to!? Tapi ya dah, ndhak apa-apa, saya pemaaf kok.” Ungkapnya.

“ Terimakasih ya pak. Ehem…saya nyasar nih pak… bisa tolong antar saya gak pak???” pintaku padanya.

“ Ehemm…ya sudah mbakk…mari tak antar..lagian juga sudah malam ngene, ntar nek malah ketemu setan beneran kan kasihan setannya…hhee!!!” candanya

“ Yahh….bapakknya ki…tapi ya ndhak apa-apa lah, saya maafkan kok, yang penting bapaknya sudah mau mengantar saya. Terimakasih ya pak!!!

ΘΘΘΘΘΘ

“ Akhirnyaa….sampai juga!” ungkapku penuh semangat ketika aku menginjakkan kakiku kembali ke tempat dimana aku menginap bersama teman-temanku. Ohh….legaa rasanya!

“ Terimakasih lagi ya pak!!!” kataku kepada bapak yang sudah mau mengantarku tadi.

“ Ya…nevermind! Dah ya mbakk….saya tak pulang dulu. Assalamu’alaikum!!”

“ Wuihh…gaya bapak e….ya… wa’alaikumussalam..”

Huh..sesampainya di tempat aku menginap ternyata malah membuatku teringat pada Juli.

“ Ya ALLAH….selmatkanlah dia, lindungi dia, dimanapun dia berada, ku mohon ya ALLAH….amin…amin ya rabbal ‘alaminn….” Do’a ku pada ALLAH.”

Kulangkahkan kakiku manuju pintu untuk bergegas masuk dan mengabari teman-teman atas apa yang telah kualami tadi. Ku ketok pintu dan mengucapkan salam. Ku tunggu jawaban dari salah seorang yang ada di dalam rumah. Beberapa menit berlalu. Lama. Tak sabar ku buka pintu, ternyata tidak di kunci, ya sudah aku masuk saja. Gelap.

“ Sudah tidurkah mereka?” tanyaku pada diri sendiri.

Tiba-tiaba lampu menyala dan……

“ Surprisee….kejutann….selamat ulang tahun yaa…!!!!!” teriak seseorang yang sangat ku kenal. Tinggi, hitam kecoklaatan, dan rada cakep. Juli, alias Julian Indra Pranama. Orang yang seharian ini kucari, kutangisi dan….kucintai.

Aku shock melihat pemandangan yang kini ada dihadapank. Juli, beserta teman-teman kelompokku yang lain, berdiri memandang ke arahku dengan senyum yang amat lebar plus salah seorang dari mereka yang membawa sepotong kue ulang tahun yang sepertinya enak. Aku tak tahu harus bersikap bagaimana. Haruskah aku marah, atau haruskah aku senang!? Namun yang bisa aku lakukan teryata hanyalah….tertawa.

“ HHHHAAAAAA!!!!!!!!!HHUUUAAAAAAAHHHHAAA!!!!” aku tak dapat menahan tawaku, hingga tanpa kusadari, aku telah membuat gigiku mengering. Cepat-cepat kubasahi gigiku begitu aku sadar. Aku kembali memandangi teman-temanku. Kini giliran mereka yang shock. Bahkan sepertinya lebih shock daripada aku tadi. Huh..beberapa menit berlalu. Sunyi, sepi, senyap. Tak sepatah kata pun keluar dari mulut mereka. Akhirnya ku putuskan untuk memulai pembicaraan.

“ Temann…orang sok tahu mana yang ngasih tahu kalu hari ini ulang tahunku?????” tanyaku pada mereka tetap dengan menahan ketawa.

“ WHatt???!!!!!!!” Tanya mereka kompak.

“ Jadi kamu gak ultah hari ini????” Tanya salah satu temanku.

“ Teruss….hari ini ultah sapa noh???” Tanya yang lain.

“ Waahh….fitnah nihh!!!!” teriak yang lain lagi.

“ Hari ini tanggal berapa to??” Tanya Juli heran.

“ Tanggal 28 Februari.” Jawabku.

“ Lahh….benar noh…itu kan tanggal lahirmu, Tantii….masak lupa to???” jelas Juli.

“ Heelllooo…..aku tuh ultahnya msih tiga tahu lagi…kalu sekarang sih ultahnya adekku. Berarti…..intinya kalian salah orang. Hhhaa..!!!” jlasku semangat.

“ Yahhh…!!!!!!” ungkap teman-temanku kompak.

“ Bubarr…bubarr….!!!! Tiwaso gawe surprise ternyata salah kok payee….waaa….gelo aku….!!!” Teriak salah seorang temanku.

“ Mending kuenya tak maem wae lah…sini!”

“ Eh bentar…kok Juli disini to???? Bukan e tadi kecebur e??? kamu masih hidup to??? Sehat???” Tanyaku penasaran.

“ Hhhee….” Jawab Juli singkat.

“ Itu sebenarnya adalah salah satu bentuk surprise dari kita.” Jawab temanku.

“ Whhaattt??????!!!!” kini aku yang kembali terkajut.

ΘΘΘΘΘΘ

SELESAI

 
Copyright © 2010 hanya blog ... | Design : Noyod.Com